Kembali |
Nomor Perkara | Penyidik Atas Kuasa PU | Terdakwa | Status Perkara |
4/Pid.C/2013/PN Lbt | Sarwan | 1.Barbara Boleng 2.Kletus Kame 3.Hendrikus Ale 4.Damianus Hali 5.Dominika Kasiang 6.Veronika Jelika |
Minutasi |
Tanggal Pendaftaran | Senin, 07 Okt. 2013 | ||||
Klasifikasi Perkara | Penghinaan | ||||
Nomor Perkara | 4/Pid.C/2013/PN Lbt | ||||
Tanggal Surat Pelimpahan | Senin, 07 Okt. 2013 | ||||
Nomor Surat Pelimpahan | B/01/X/2013/Sek Buyasuri | ||||
Penyidik Atas Kuasa PU |
|
||||
Terdakwa | |||||
Penasihat Hukum Terdakwa | |||||
Anak Korban | |||||
Dakwaan | Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 21 April 2013 Jam 12.30 Wita, telah terjadi kasus pemftnahan yang terjadi di Desa Mampir, Kec. Buyasuri, Kab. Lembata yang dilakukan oleh para tersangka an. BARBARA BOLENG, KLETUS KAME, HENDRIKUS ALE, DAMIANUS ALE, DAMIANUS HALI, DOMINIKA KASIANG, VERONIKA JALIKA terhadap korban HASAN QAMRAN dimana tersangka an. DAMIANUS HALI telah memfitnah korban dengan menggunakan bahasa Kedang yakni Panitia paling bodoh, o di iamng o me, imang uti paling bodoh, ohaq nuan miq weq o yang artinya (Panitia paling bodoh, engkau juga seorang imam masjid, imam uti paling bodoh, engkau tidak tahu berhubungan sex kah) dan kemudian tersangka an. HENDRIKUS ALE mengatakan kepada korban dengan bahasa Kedang yakni o imang udeq di ohaq mui aturan o ? o imang uti paling bodoh yang artinya engkau imam juga tidak tahu aturan ka?, imam uti paling bodoh, dan kemudian tersangka an. BARBARA BOLENG memfitnah korban dengan menggunakan bahasa Kedang yakni kua ne koq anaq me niq waqrian jugaq ne?, dasar imam uti paling bodoh yang artinya apakah saya punya anak ini sex / berhubungan badan kamu punya istri juga kah?, dasar imam uti paling bodoh. dan kemudian tersangka an. DOMINIKA KASIANG mengatakan kepada korban dengan menggunakan bahasa Kedang yakni kua ne koq, atarian me niq meq waqrian ne, imang uti paling bodoh yang artinya apakah saya punya suami ini sex / berhubungan kamu punya istri kah, imam uti paling bodoh. Dan kemudian tersangka an. VERONIKA JALIKA memfitnah korban dengan menggunakan bahasa Kedang yakni o guru paling bodoh, o imang o, imang uti paling bodoh yang artinya engkau seorang guru paling bodoh juga, engkau seorang imam masjid, engkau imam paling bodoh; |
||||
Pihak Dipublikasikan | Ya |